Saturday 31 December 2022

Perkembangan Teori Atom

 

Perkembangan Teori Atom

 

A.    Teori Atom Dalton

Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atomDemocritus sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa(berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama)dan Hukum Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandinganmassa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dantertentu), maka John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut.

a.       Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yangdisebut atom.

b.      Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dansejenis).

c.       Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsurlain.

d.      Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih denganperbandingan tetap dan tertentu.

e.       Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atomyang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena pemisahanatom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa baru (Harnato, 2009:3)

 

B.       Teori Atom Thomson

Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasilmembuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinarkatode adalah berkas partikel yang bermuatan negatif(berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka tahun1898 J.J.Thomson membuat suatu teori atom. MenurutThomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrikpositif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan olehelektron-elektron yang berada di antara muatan positif.Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butirankismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga seringdikenal Teori Atom Roti Kismis (harnanto, 2009:4)

 

 







C.      Teori Atom Rutherford

Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannyamembuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakanbahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif  atomadalah tidak benar. Hal ini mendorong Ernest Rutherford(1911) tertarik melanjutkan eksperimen Lenard. Denganbantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar α. Partikel  bermuatan positif α.Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:

a.       Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa, partikel  diteruskan.

b.      Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom, partikel  dipantulkan kembali oleh inti atom (panah b).

c.       Muatan inti atom dan partikel sejenis yaitu positif; sebagian kecil partikel dibelokkan.

Kelemahan teori atom Rutherford:

a.       Tidak dapat menjelaskan bahwa atom bersifatstabil.Teori atom Rutherford bertentangandengan Hukum Fisika Maxwell. Jika partikel bermuatan negatif (elektron) bergerak mengelilingi partikel bermuatan berlawanan (inti atom bermuatan positif), maka akan mengalami percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik. Akibatnya energi elektron semakin berkurang. Jika demikian halnya maka lintasan elektron akan berupa spiral. Pada suatu saat elektron tidak mampu mengimbangi gaya tarik inti dan akhirnya elektron jatuh ke inti. Sehingga atom tidak stabil padahal kenyataannya atom stabil.

b.      Tidak dapat menjelaskan bahwa spektrum atom hidrogen berupa spektrum garis (diskrit/diskontinu). Jika elektron berputar mengelilingi inti atom sambil memancarkan energi, maka lintasannya berbentuk spiral. Ini berarti spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan berupa spektrum pita (kontinu) padahal kenyataannya dengan spektrometer atom hidrogen menunjukkan spektrum garis (Harnanto, 2009:5-6).

0 comments:

Post a Comment