Perkembangan Teori Atom
A.
Teori Atom Dalton
Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atomDemocritus sesuai dengan
Hukum Kekekalan Massa(berbunyi: massa zat
sebelum dan sesudah reaksi sama)dan Hukum Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandinganmassa unsur-unsur dalam suatu
senyawa adalah tetap dantertentu), maka John Dalton tahun 1803 merumuskan
teori atom sebagai berikut.
a. Materi tersusun atas
partikel-partikel terkecil yangdisebut atom.
b. Atom-atom penyusun
unsur bersifat identik (sama dansejenis).
c. Atom suatu unsur tidak
dapat diubah menjadi atom unsurlain.
d. Senyawa tersusun atas
2 jenis atom atau lebih denganperbandingan tetap dan tertentu.
e. Pada reaksi kimia
terjadi penataulangan atom-atomyang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena
pemisahanatom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk
senyawa baru (Harnato, 2009:3)
B.
Teori Atom Thomson
Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasilmembuktikan
dengan tabung sinar katode bahwa sinarkatode adalah berkas partikel yang
bermuatan negatif(berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka tahun1898
J.J.Thomson membuat suatu teori atom. MenurutThomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrikpositif yang tersebar merata
dalam atom dinetralkan olehelektron-elektron yang berada di antara muatan
positif.Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butirankismis
dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga seringdikenal Teori Atom Roti Kismis
(harnanto, 2009:4)
C.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannyamembuktikan
bahwa teori atom Thomson yang menyatakanbahwa elektron tersebar merata dalam
muatan positif atomadalah tidak benar.
Hal ini mendorong Ernest Rutherford(1911) tertarik melanjutkan eksperimen
Lenard. Denganbantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,Rutherford
melakukan percobaan dengan hamburan sinar α. Partikel bermuatan positif α.Berdasarkan percobaan
tersebut disimpulkan bahwa:
a. Sebagian besar ruang
dalam atom adalah ruang hampa, partikel
diteruskan.
b. Di dalam atom terdapat
suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom, partikel dipantulkan kembali oleh inti atom (panah b).
c. Muatan inti atom dan
partikel sejenis yaitu positif; sebagian kecil partikel dibelokkan.
a. Tidak dapat
menjelaskan bahwa atom bersifatstabil.Teori atom Rutherford bertentangandengan
Hukum Fisika Maxwell. Jika partikel bermuatan negatif (elektron) bergerak
mengelilingi partikel bermuatan berlawanan (inti atom bermuatan positif), maka
akan mengalami percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang
elektromagnetik. Akibatnya energi elektron semakin berkurang. Jika demikian
halnya maka lintasan elektron akan berupa spiral. Pada suatu saat elektron
tidak mampu mengimbangi gaya tarik inti dan akhirnya elektron jatuh ke inti.
Sehingga atom tidak stabil padahal kenyataannya atom stabil.
b. Tidak dapat
menjelaskan bahwa spektrum atom hidrogen berupa spektrum garis
(diskrit/diskontinu). Jika elektron berputar mengelilingi inti atom sambil
memancarkan energi, maka lintasannya berbentuk spiral. Ini berarti spektrum
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan berupa spektrum pita (kontinu)
padahal kenyataannya dengan spektrometer atom hidrogen menunjukkan spektrum
garis (Harnanto, 2009:5-6).
0 comments:
Post a Comment